This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday, November 25, 2018

Catat, Ini Tahapan Daftar Ulang Calon Mahasiswa UI yang Lolos SNMPTN 2018

Catat, Ini Tahapan Daftar Ulang Calon Mahasiswa UI yang Lolos SNMPTN 2018

Universitas Indonesia menerima sebanyak 1.628 calon mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018. Pengumuman SNMPTN 2018 tersebut telah diumumkan Selasa (17/4) kemarin melalui laman http://pengumuman.snmptn.ac.id dan http://snmptn.ui.ac.id

Bagi calon mahasiswa Universitas Indonesia yang telah dinyatakan lulus bisa segera melakukan konfirmasi registrasi atau registrasi ulang secara online melalui situs https://penerimaan.ui.ac.id sebelum 28 April 2018, dan melakukan pembayaran biaya pendidikan sampai dengan 7 Mei 2018.
Pada tahap selanjutnya calon mahasiswa harus melakukan pengisian data dan pemilihan jadwal pemeriksaan kesehatan pada https://pra-registrasi.ui.ac.id.
Tak cukup sampai di situ, calon mahasiswa baru harus melakukan verifikasi rapor di Balairung Universitas Indonesia, Depok, mulai 5-7 Mei 2018 dengan berbagai kelengkapan sebagai berikut:
1. Kartu tanda peserta SNMPTN tahun akademik 2018/2019
2. Rapor asli dan satu salinannya yang sudah dilegalisasi
3. STK (Surat Tanda Kelulusan) asli dan satu salinannya yang sudah dilegalisasi
4. Satu lembar fotokopi akta kelahiran/surat kenal lahir
5. Satu lembar fotokopi kartu keluarga
6. Surat pernyataan bermeterai sebagai mahasiswa Universitas Indonesia (sesuai format yang diunduh dari sistem)
7. Surat pernyataan bermeterai biaya pendidikan (sesuai format yang diunduh dari sistem)
8. Surat keterangan kepala sekolah, jika ada kesalahan data diri pada saat pendaftaran online SNMPTN
9. Fotokopi kartu peserta BPJS Kesehatan (bagi yang sudah memiliki) atau kartu asuransi kesehatan lainnya

Registrasi Administrasi

Tahap selanjutnya, calon mahasiswa baru dengan bidang studi IPA harus hadir registrasi pada 8 Mei 2018 pukul 8.00–12.00 WIB. Sedangkan bagi calon mahasiswa baru dengan bidang studi IPS, dilakukan pada hari yang sama hadir pukul 12.00-16.00 WIB.
Calon mahasiswa diwajibkan membawa kartu tanda peserta SNMPTN tahun akademik 2018/2019 yang telah distempel pada Tahap IV serta bukti pembayaran biaya pendidikan. Untuk informasi lengkapnya kunjungi laman resmi http://penerimaan.ui.ac.id/.

source:https://www.liputan6.com/citizen6/read/3466566/catat-ini-tahapan-daftar-ulang-calon-mahasiswa-ui-yang-lolos-snmptn-2018

Share:

Skema Baru SBMPTN

Skema Baru SBMPTNFoto: Grandyos Zafna
Jakarta -
Sistem penerimaan mahasiswa baru kita selalu berkembang dan semakin kompleks. Dulunya, akses ke PTN sangat sederhana: seleksi tertulis dan PMDK (penelusuran minat dan kemampuan). Kuota PMDK-nya juga sangat sedikit: hanya menyentuh siswa yang benar-benar berprestasi. Hasilnya, berdasarkan studi pelacakan di beberapa universitas, prestasi mahasiswa melalui jalur PMDK konon lebih bagus daripada mahasiswa jalur ujian tulis. Konsep PMDK inilah kemudian diadaptasi dan dikembangkan. Namanya belakangan SNMPTN, atau lebih akrab disebut undangan. Mengingat kemanjuran PMDK, jalur undangan dibesarkan.
Namun, belakangan diketahui jalur undangan tidak semanjur jurus PMDK. Menristek Dikti Muhammad Nasir pada pertemuan tertutup Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) mengatakan bahwa potensi mahasiswa jalur undangan kalah jauh dibandingkan potensi mahasiswa dari jalur tertulis. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab. Salah satunya karena PTN menilai calon mahasiswa dari atap sekolah melalui sistem akreditasi. Sekolah berakreditasi A mendapat jatah 50 persen, B 30 persen, C 10 persen, dan tidak terakreditasi 5 persen.
Padahal, kita sama-sama maklum bahwa akreditasi adalah urusan administrasi. Akreditasi tak menjadi jaminan untuk kompetensi, apalagi bakat siswa. Belum lagi kalau kita tengok jauh lebih dalam lagi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa akreditasi rentan disusupi mafia karena melalui akreditasi, siswa dapat didatangkan dengan mudah. Karena itu, pihak sekolah mengadakan permainan dengan pihak dinas pendidikan. Tidak ada bukti konkret, tetapi isu-isu demikian sudah jamak diketahui. Yang lebih parah, pihak sekolah sengaja mengatrol nilai siswa-siswanya melalui skema cuci rapor. Itulah yang membuat jalur undangan melempem.
Dimutakhirkan
Sejauh ini, sistem terbaik dalam penerimaan mahasiswa baru adalah jalur tulis. Mata uji yang dites adalah kemampuan verbal, numerikal, dan figural. Untuk IPS, ditambahkan lagi dengan kemampuan ilmu-ilmu humaniora, seperti Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi. Sementara untuk IPA, disertakan lagi dengan kemampuan Matematika-IPA, Fisika, Kimia, dan Biologi. Tak ada pembobotan soal. Soal yang mudah sama nilainya dengan soal rumit. Benar 1 sama-sama dapat poin 4, salah satu dapat poin -1, serta kosong dapat poin 0. Maka itu, para tutor selalu mengarahkan agar siswa menyelesaikan soal yang mudah.
Kini, skema jalur tertulis dimutakhirkan. Sistem pembobotan dilakukan. Dampaknya, dengan sistem ini peserta yang menjawab jumlah soal yang sama dengan peserta lain belum tentu mendapatkan nilai yang sama. Nilai tergantung pada soal mana saja yang dikerjakan. Selain pembobotan, skema penskoran juga dirombak. Jika dulu menjawab salah maka dapat poin pengurangan, saat ini, salah dan kosong dihargai sama: tanpa poin (0). Teknis penilaiannya sangat kompleks. Pada tahap I, semua jawaban peserta dihitung: benar 1 dihitung 1, dan kosong/salah dihitung 0. Tahap II, Teori Respons Butir (Item Response Theory) diterapkan.
Harus diakui, sistem ini semakin canggih, apalagi konon sistem ini sudah dilakukan di negara-negara maju, seperti Amerika dan Eropa. Namun, dalam rangka mencari bibit terbaik sesuai minat dan bakat (calon) mahasiswa, sistem ini masih mempunyai kelemahan, bahkan kemunduran. Pertama, karena salah dan kosong nilainya sama, maka besar kemungkinan para peserta mencoba peruntungannya. Kedua, sistem ini hanya membatasi pada pembobotan mudah dan rumit. Padahal, salah satu kunci kesuksesan mahasiswa terletak pada bakatnya. Jika mau menjadi dokter, misalnya, maka nilai kemampuan Biologinya harus mendapat perhatian lebih.
Sayangnya, ini belum terlakukan pada skema SBMPTN terbaru. Padahal, sistem jalur tulis mestinya harus lebih visioner: menghindari orang-orang salah jurusan. Sebab, orang yang salah jurusan besar kemungkinan akan menjadi beban negara di kemudian hari. Kita harus sadar, banyaknya "orang tersesat di universitas" adalah karena mereka merasa tak sanggup untuk menggapai minatnya. Alih-alih memilih jurusan yang sesuai minatnya, dia malah memilih jurusan yang sesuai arahan tutornya. Di sini, minatnya untuk kuliah bukan lagi untuk mengembangkan bakat, melainkan agar lulus PTN, meski tak diminati.
Yang lebih fatal, karena tidak ada lagi sistem pengurangan nilai kalau salah, maka besar kemungkinan setiap peserta akan menjawab setiap butir soal. Di sini, seperti disebutkan di atas, keberuntungan bisa menjadi faktor penentu kelulusan. Alih-alih mendapatkan mahasiswa berkompeten, PTN malah mendapatkan "mahasiswa beruntung". Padahal, materi uji jalur tertulis ini digunakan bukan semata untuk menyeleksi dan menyisihkan, melainkan juga untuk memprediksi kemampuan dan bakat siswa (validitas prediktif). Maksudnya, tes ini menjadi salah satu cara untuk melihat potensi calon mahasiswa.
Apa Boleh Buat?
Karena itu, kalau panitia SBMPTN belum bisa melacak minat dan bakat, sebaiknya skema baru jalur tertulis ini harus mengadopsi sistem pengurangan nilai. Apa boleh buat, dari sekian banyaknya pintu masuk PTN, jalur SBMPTN merupakan jalur terbaik. Mengacaukan jalur terbaik ini tentu sama artinya dengan melangkah mundur. Memperbaiki jalur undangan tentu sudah jauh lebih rumit lagi. Kita sudah mengalaminya. Karena mencontoh Amerika, dan berkaca pada pengalaman bahwa jalur PMDK sangat manjur, kita malah mendapatkan fakta buram bahwa jalur ini semakin cacat.
Padahal, di Amerika (juga di Indonesia pada masa PMDK), jalur undangan ini mempunyai validitas paling mumpuni. Di Amerika, sistem nilai dan rangking di sekolah (ibarat jalur undangan) memiliki validitas prediktif paling tinggi dibandingkan dengan SAT I ataupun SAT II (Linn, 2005; Perry, Brown & Sawrey; 2005). SAT I adalah aptitude test, sedangkan SAT II achievement test. Kalau di Indonesia, SAT I itu adalah TKPA (kemampuan dasar dalam verbal, numerikal, dan vigural), sementara SAT II hasil pencapaian dari mata uji penjurusan: humaniora untuk IPS dan sain-tek untuk IPA.
Sayangnya, sejak jalur PMDK dimutakhirkan, kita mendapatkan validitas prediktif yang jelek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi (dalam rentang 0-1) antara sistem nilai/rangking (UN) dan SBMTPN masih sangat rendah: hanya 0,2 untuk IPA dan 0,18 untuk IPS. Terus terang, saya malah khawatir bahwa pemutakhiran penskoran jalur SBMPTN ini juga akan mengalami nasib yang sama dengan jalur undangan. Siswa-siswa sudah mulai banyak mengeluh. Mereka kurang lebih berkata, masuk PTN itu hanya soal keberuntungan. Akhirnya, masuk PTN adalah upaya pemuliaan pada mitos (myth) dan bukan ilmu (logos), semakin berdasar. Apa boleh buat?
Riduan Situmorang pendidik di Yayasan Don Bosco Medan, pengajar di Bimbel Prosus Inten, pegiat literasi di Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) dan di Toba Writers Forum (TWF)
source: https://news.detik.com/kolom/d-3981365/skema-baru-sbmptn?_ga=2.111841860.1939507919.1543147815-125086027.1543147815
Share:

Saturday, November 24, 2018

Ringkasan

“Ringkasan” Pengertian & ( Langkah Membuat – Manfaat )

GuruPendidikan.Com – Ringkasan dalam hal ini merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat atau suatu cara yang efektif.
"Ringkasan" Pengertian & ( Langkah Membuat - Manfaat )
Untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat, kata precis berarti memotong atau memangkas. Tujuan membuat ringkasan ialah memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan

Langkah Membuat Ringkasan

Berikut ialah langkah-langkah dalam membuat ringkasan yaitu:
  • Membaca naskah asli.
  • Kalau perlu diulang beberapa kali untuk mengetahui kesan umum tetang karangan itu secara menyeluruh. Penulis perlu juga mengetahui maksud pengarang dan sudut pandang pengarang.
  • Mencatat gagasan utama.
  • Pencatatan itu dilakukan dengan tujuan. Pertama untuk tujuan pengamanan agar memudahkan penulis pada waktu meneliti kembali pakah pokok-pokok yang dicatat itu penting atau tidak. Kedua catatan ini juga akan menjadi dasar bagi pengolahan selanjutnya. Tujuan terpenting dari pencatatan ini ialah agar tanpa ikatan teks asli, penulis mulai menulis kembali untuk menyusun kembali untuk menyusun sebuah ringkasan dengan mempergunakan pokok-pokok yang telah dicatat.
  • Mengadakan reproduksi.
  • Hal yang harus diperhatikan bahwa dengan catatan tadi, ia harus menyusun suatu wacana yang jelas dan dapat diterima akal sehat dan sekaligus menggambarkan kembali isi dari karangan aslinya.
  • Ketentuan tambahan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ringkasan itu diterima sebagai suatu tulisan yang baik yaitu:
  • Sebaiknya dalam menyusun ringkasan dipergunakan kalimat tunggal dari pada kalimat majemuk, kalimat majemuk menunjukan bahwa ada dua gagasan atau lebih yang bersifat paralel. Bila kalimat majemuk telitilah kembali apakah tidak mungkin dijadikan kalimat tunggal.
  • Bila mungkin ringkaslah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata. Begitu pula rangkaian gagasan yang panjang hendaknya diganti dengan suatu gagasan sentral saja.
  • Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan. Alinea yang mengandung ilustrasi, contoh, deskripsi dan sebagainya dapat dihilangkan, kecuali yang dianggap penting.
  • Bila mungkin semua keterangan atau kata sifat dibuang, kadang-kadang sebuah kata sifat atau keterangan masih dipertahankan untuk menjelaskan gagasan umum yang tersirat dalam rangkaian keterangan atau rangkaian kata sifat yang terdapat dalam naskah.

Manfaat Membuat Ringkasan

Adapun manfaat dalam membuat ringkasan yang diantaranya yaitu:
  • Dengan meringkas kita dapat memudahkan membaca isi yang penting-penting.
  • Dengan meringkas kita dapat mengingat lebih mudah.
  • Lebih memahami setelah kita meringkas sehingga tidak mudah lupa.
Source:https://www.gurupendidikan.co.id/ringkasan-pengertian-langkah-membuat-manfaat/
Share:

Ikhtisar

“Ikhtisar” Pengertian & ( Ciri – Kegunaan – Cara Membuat – Contoh )

GuruPendidikan.Com – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai ikhtisar yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri, kegunaan, cara membuat dan contoh, nah agar lebih memahami dan di mengerti simak ulasan dibawah ini.

Pengertian Ikhtisar

Ikhtisar merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli yang tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional atau dengan kata lain ikhtisar merupakan bagian yang sangat penting setelah membuat kesimpulan dan rekomendasi. Ikhtisar mengandung topik persoalan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut.
Dalam hal ini menurut Juhara “2003” ikhtisar ialah penulisan pokok-pokok masalah penulisannya tidak harus berurutan, boleh secara acak atau disajikan dalam bahasa pembuat ikhtisar tanpa mengubah tema sebuah wacana. Ikhtisar berfungsi sebagai garis-garis besar masalah dalam sebuah wacana yang berukuran pendek atau sedang.
Untuk hal ini ikhtisar dapat membantu kita dalam pemahaman karangan asli dengan cermat dan bagaimana harus menulisnya kembali dengan cepat, penulis tidak akan membuat ringkasan dengan baik bila kurang cermat membaca, bila ia tidak sanggup membeda-bedakan gagasan utama dari gagasan-gagasan tambahan. Selain itu juga dapat mempertajam gaya bahasa, serta menghindari uraian-uraian yang panjang lebar yang mungkin menyelusup masuk dalam karangan tersebut.
Ikhtisar berbeda dengan ringkasan walaupun kedua istilah itu sering disamakan tapi sesungguhnya keduanya berbeda, ringkasan merupakan penyajian singakt dari suatu karangan asli namun tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli. Jadi dapat disimpulkan bahwa ringkasan merupakan keterampilan memproduksi hasil karya yang sudah ada dalam bentuk yang singkat.
Sedangkan ikhtisar tidak perlu mempertahankan urutan isi karangan asli, selain itu ikhtisar juga tidak perlu memberikan isi dari karangan secara profesional. Penulis ikhtisar dapat langsung mengemukakan inti atau pokok masalah dan problematika pemecahannya. Sebagai ilustrasi, beberapa bagian atau isi dari beberapa bab, dapat diberikan untuk menjelaskan inti atau pokok masalah tersebut. Sementara bagian atau pokok yang kurang penting dapat dihilangkan. Untuk bentuk ikhtisar lebih bebas dari pada ringkasan.

Ciri-Ciri Ikhtisar

Adapun untuk ciri-ciri ikhtisar yang diantaranya yaitu:
  • Tidak mempertahankan urutan gagasan.
  • Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
  • Tujuannya untuk mengambil inti.

Kegunaan Ikhtisar

Sebelum kita mengetahui cara dalam membuat ikhtisar, sebaiknya terlebih dahulu kita mengetahui fungsi atau kegunaan dari ikhtisar itu sendiri. Berikut ini merupakan fungsi dari ikhtisar antara lain yaitu:
  • Untuk mengembangkan ekspresi serta penghematan kata.
  • Memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan.
  • Membimbing dan menuntun seseorang agar dapat.

Cara Membuat Ikhtisar

Setelah kita mengetahui fungsi ikhtisar, berikut ini merupakan cara bagaimana dalam membuat sebuah ikhtisar yang baik antara lain yaitu:
  • Membaca naskah asli beberapa kali “setidak-tidaknya dua kali”.
  • Membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama atau pikiran pokok yang terdapat dalam naskah.
  • Menulis ikhtisar.

Contoh Ikhtisar

Sekitar 30.000 hingga 50.000 orang berkumpul di kota Hiroshima, Jepang untuk mengenang peristiwa jatuhnya bom atom di kota itu pada tanggal 6 Agustus 1945 yang menewaskan sekitar 14.000 jiwa. Mereka bersama-sama mengheningkan cipta selama 60 detik dan melepaskan ratusan burung dara pada upacara peringatan ini. Upacara tersebut akan dilanjutkan pada hari kamis 9 Agustus 2001 di Kota Nagasaki yang 56 tahun yang lalu juga di bom AS sehingga menewaskan sekitar 70.000 orang pada peringatan itu Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi meminta kepada seluruh dunia untuk menghapus sejata nuklir.

emikianlah pembahasan mengenai “Ikhtisar” Pengertian & ( Ciri – Kegunaan – Cara Membuat – Contoh ) semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 

Share:

BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL

BENTUK MOLEKUL DAN GAYA ANTAR MOLEKUL

  1. BENTUK MOLEKUL
  1. Bentuk Molekul Berdasarkan Teori  VSEPR
Teori VSEPR adalah teori yang menggambarkan bentuk molekul berdasarkan kepada tolakan pasangan electron disekitar atom pusat. Teori talakan pasangan  electron ini dikenal dengan istilah VSEPR (Valence Shell  Electron Pair of Repulsion)
Bentuk molekul didasarkan kepada jumlah electron yang saling tolak-menolak disekitar atom pusat yang akan menempati tempat sejauh munkin untuk meminimumkan tolak elektron
Kelompok pasangan elektron dapat berupa ikatan tunggal, ikatan rangkap
dua, dan ikatan rangkap tiga. Perhatikan Gambar




Gambar  Pasangan elektron di sekeliling atom pusat
Di dalam klasifikasi VSEPR ada beberapa huruf yang melambangkan atom
pusat, atom yang mengelilingi atom pusat, dan pasangan elektron bebas, yaitu:
A = atom pusat
X = atom yang mengelilingi atom pusat
E = pasangan elektron bebas
Berbagai bentuk molekul berdasarkan teori tolakan pasangan elektron
dijelaskan sebagai berikut.
1. Bentuk Molekul dengan Dua Pasangan Elektron di
Sekitar Atom Pusat
Tabel Bentuk molekul dengan dua pasangan elektron di sekitar atom pusat









Dua pasangan elektron yang berada di sekitar atom pusat akan tolak-menolak
membentuk susunan elektron yang linier.
Catatan:
Pasangan elektron bebas pada Cl dan O tidak mempengaruhi bentuk molekul,
karena hanya pasangan elektron yang mengelilingi atom pusat saja yang terlibat
dalam pembentukan molekul
2. Bentuk Molekul dengan Tiga Pasangan Elektron di
Sekitar Atom Pusat
Tabel  Contoh bentuk molekul dengan tiga pasangan elektron di sekitar atom
pusat












Molekul atau ion yang memiliki 3 pasang elektron di sekitar atom pusat baik
pasangan yang membentuk ikatan tunggal atau rangkap membentuk segitiga planar
3. Bentuk Molekul dengan Empat Pasangan Elektron di
Sekitar Atom Pusat
Tabel  Contoh bentuk molekul dengan empat pasangan elektron di sekitar
atom pusat












semua molekul atau ion yang memiliki empat pasangan elektron di sekitar
atom pusatnya akan membentuk struktur ruang elektron tetrahedral.
Catatan:
Jika ada 4 kelompok elektron yang mengelilingi atom pusat, maka gaya tolak:
PEB – PEB > PEI – PEB > PEI – PEI.
Bentuk Molekul dengan Lima Pasangan Elektron di
Sekitar Atom Pusat
Semua molekul atau ion yang atom pusatnya dikelilingi lima atau enam
pasangan elektron biasanya atom pusat tersebut berasal dari unsur periode ke-3
atau lebih dari 3.
Bentuk-bentuk molekul dengan 5 pasangan elektron yang terdiri dari PEB
dan PEI yang berbeda dapat dilihat pada Tabel












Jika lima pasangan elektron mengelilingi atom pusat maka akan membentuk
struktur ruang elektron bipiramidal trigonal.
5. Bentuk Molekul dengan Enam Pasangan Elektron di
Sekitar Atom Pusat
Enam pasangan elektron yang mengelilingi atom pusat akan membentuk
struktur ruang elektron oktahedral.
Bentuk-bentuk molekul yang terjadi dari 6 pasangan elektron yang terdiri dari
PEI dan PEB yang berbeda dapat dilihat pada Tabel










Bentuk molekul dapat diramalkan dengan teori jumlah pasangan elektron di
sekitar atom pusat dan VSEPR. Langkah-langkahnya:
1. Menentukan struktur Lewis dari rumus molekul.
2. Menentukan jumlah pasangan elektron di sekeliling atom pusat, pasangan
elektron ikatan, dan pasangan elektron bebas.
3. Memprediksi sudut-sudut ikatan yang mungkin berdasarkan jumlah kelompok
elektron dan arah-arah yang mungkin akibat tolakan pasangan elektron bebas.
4. Menggambarkan dan memberi nama bentuk molekul berdasarkan jumlah PEI
dan PEB.
Langkah-langkah tersebut diilustrasikan sebagai berikut



Contoh Soal
Ramalkan bentuk molekul PF3 dan COCl2
Penyelesaian:
a. Bentuk molekul PF3
• Struktur Lewis PF3



• Jumlah pasangan elektron di sekeliling P = 4 pasang,
3 PEI dan 1 PEB, klasifikasi VSERP: AX3E
• Bentuk molekul PF3 adalah piramidal trigonal
dengan sudut F–P–F < 109,5°




b. Bentuk molekul COCl2
• Struktur Lewis COCl




• Bentuk ideal COCl2 adalah segitiga planar dengan sudut 120􀁲 tetapi
karena ada ikatan rangkap yang tolakannya lebih besar terhadap ikatan
tunggal maka sudut Cl – C – O > 120° dan Cl – C – Cl < 120°.
• Bentuk molekul COCl2 adalahsegitiga dengan sudutsudut
sebagai berikut





B. Bentuk Molekul Berdasarkan Teori Hibridisasi
Teori jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat dapat menjelaskan
berbagai bentuk-bentuk molekul sesuai dengan eksperimen. Ada lagi teori yang
dapat menjelaskan bentuk molekul yaitu berdasarkan bentuk orbital kulit terluarnya
Pada pembentukan molekul ini terjadi penggabungan beberapa orbital suatu atommembentuk orbital baru yang tingkat energinya sama atau orbital hibrid. Prosesini dikenal dengan istilah hibridisasi
Share:

Jam Hari Ini


Jadwal Sholat Bulan ini

jadwal-sholat

Informasi

28 November 2018 PAS!!!!

Persamaan Eksponen

Berita SNMPTN

Skema Baru SBMPTN

Skema Baru SBMPTN Foto: Grandyos Zafna Jakarta  - Sistem penerimaan mahasiswa baru kita selalu berkembang dan semakin kompleks...

Materi lainnya

Blogger templates